KELEBIHAN , KEKURANGAN, dan PERAWATAN MATERIAL HPL UNTUK FURNITURE ANDA
Salah satu bahan finishing yang cukup populer karena dianggap mewah, kuat dan tahan lama untuk perabot kayu adalah HPL. HPL adalah bahan pelapis akhir pada permukaan furniture kayu,seperti permukaan kitchen set, kabinet / lemari, atau furnitur rumah lainnya. HPL adalah jenis lapisan yang cukup tebal antara 2 s/d 3 mm dengan tekstur dan motif kayu yang direkatkan pada kayu olahan seperti multipleks, particle board, MDF atau blockboard. Kadang sebagai pembeli juga bingung jika pengrajin / produsen furniture kayu mengatakan kalau yang digunakan adalah material HPL. Terutama kelebihan dan kekurangannya.
Salah satu pilihan warna lembaran HPL |
BACA JUGA :
Contoh-Contoh Bahan Finishing Untuk Furniture Kayu
Kelebihan lapisan HPL
Pemberian lapisan furnitur dengan menggunakan lapisan HPL memiliki beberapa kelebihan, sbb:
1. Lebih Rapih
HPL adalah finishing-nya dijamin rapi. Hal ini berbeda dengan proses pengerjaan finishing cat duco yang berpotensi belang-belang atau warna cenderung tidak sama, termasuk pengaplikasian yang jauh lebih bersih sehingga perabotan bisa langsung digunakan.
2. Proses Pengerjaan Lebih Cepat dan Rapi
Pengerjaan lapisan akhir pada furniture menggunakan HPL (High Pressure Laminate) jauh lebih cepat, praktis dibandingkan dengan ecat duco atau melamin yang prosesnya memakan waktu lama .
3. Anti Air dan Anti Gores
Anti Air dalam ini adalah HPL memiliki sifat tidak menyerap air. Hal ini karena pori-pori pada permukaan HPL tidak ada, lagi pula pahan utama dalam proses pembuatan HPL adalah material PVC. Selain itu kelebihan HPL yang cukup dibanggakan adalah tidak bergores.
4. Memberikan Tampilan Modern dan Minimalis
HPL (High Pressure Laminate) tersedia di pasaran dengan banyak pilihan motif seperti kayu, warna solid, metalik hingga motif menyerupai granit atau marmer. Sehingga cocok untuk yang ingin menggunakan furniture dengan konsep modern minimalis.
Pelapisan HPL Sumber : builder(dot)id |
Kekurangan HPL (High Pressure Laminate)
Meski demikian, HPL juga memiliki kekurangan. Namun kekurangan ini lebih cocok dialamatkan untuk produsen furniture. Namun barangkali, pengguna juga bisa mempertimbangkannya, sebagai berikut :
1. Pengerjaan HPL Memerlukan Ketelitian di Bagian Ujung
Ini barangkali salah satu hal yang agak kontras dengan salah satu kelebihan sebelumnya. Meski HPL mudah dikerjakan, tetap dibutuhkan ketelitian saat pemasangan. Material HPL (High Pressure Laminate) cukup sulit untuk diaplikasikan pada perabotan dengan bidang lengkung yang terlalu kecil. Pemotongan yang kurang presisi mengakibatkan hasil akhir terlihat kurang rapi.
2. Sifat Getas
HPL itu keras, tidak flexible. Sehingga sangat mungkin patah jika tidak hati-hati.
3. Mudah Lepas
Jika perekatan lem dilakukan tidak sempurna, lapisan HPL (High Pressure Laminate) juga cenderung lebih mudah terlepas. Selain itu, jika ruangan anda bersuhu kamar, maka HPL ini bisa jadi memusingkan karena lapisannya jadi mudah lepas. Sangat disarankan jika di ruangan dengan suhu terjaga dan menggunakan penyejuk ruangan ( AC).
Perawatan HPL
- Untuk membersihkan noda pada HPL gunakan air dan dilap dengan kain bersih. Tidak boleh menggunakan produk dengan bahan kimia kuat seperti pemutih, karena bsia membuat warna HPL menjadi pudar.
- Jangan gunakan alkohol, karena bisa merusak tampilan asli HPL
- Hindari sinar UV karena bisa membuat warna HPL memudar
- Jangan gunakan HPL di ruangan dengan kondisi udara panas, karena bisa membuat lapisan naik dan lepas.
- Jangan / hindarkan penempatan benda berat atau aksesoris yang tajam di atas permukaan HPL